KASUS GRAND JEAN COMPANY
1.
Profil
Perusahaan
Grand Jean Company didirikan pada
pertengahan abad ke 19. Dengan produksi Jean Blue Denim, perusahaan ini mampu
bertahan ditahun-tahun yang sulit. Pada tahun 1989 perusahaan ini menjadi
perusahaan terbesar manufaktur terbesar didunia. Perusahaan ini menyediakan
berbagai macam baju dan pakaian jean untuk pria dan wanita dengan lengkap.
Perusahaan berhasil menjual 40juta pasang celana panjang pada tahun lalu.
2. Produksi
Perusahaan memiliki 25 manufaktur
celana panjang. Kapasitas dari masing-masing bervariasi namun rata-rata output
yang dihasilkan sekitar 20 ribu pasang per minggu. Perusahaan ini meningkatkan
kapasitas produksinya dengan cara melakukan kontrak dengan perusahaan
manufaktur independen. Sekarang ini kurang lebih 20 perusahaan yang melakukan
produksi untuk Grand Jean.
Baik untuk melakukan kompetisi
didalam maupun diluar negeri, tingkat kegagalannya dalam industri garmen sangat
tinggi. Oleh karena itu enterpreneur baru sering melakukan kontrol untuk setiap
langkah langkah yang diambil.
3. Sistem Pengendalian
Tom Wick, sebagai wakil direktur
operasi mengatakan bahwa 25 manufaktur yang dia punyai adalah sebagai pusat
biaya. Dia sangat memperhitungkan waktu dan biaya pada masing-masing expense center. Penyeseuaian antara
kuantitas yang dibutuhkan pihak pemasaran akan menghemat dan mengubah biaya.
Rencana budgeting yang dia susun bersama stafnya akan menjelaskan kuota
rencana tiap-tiap bulan dan kemudian untuk rencana tahunan. Dengan melihat data
dari kinerja tahun sebelumnya dia akan melakukan penyusunan rencana untuk awal
tahun berikutnya tentunya dengan melakukan perbaikan-perbaikan atas apa yang
telah dilakukan pada tahun sebelumya, sehingga apabila rencana tidak tercapai
dapat langsung dicari sumber permasalahannya dan kemudian diperbaiki dengan
cepat.
Wick menerapkan bonus tahunan kepada
karyawannya sebagai perhatiannya terhadap kebahagiaan dan kesejahteraan
karyawannya. Sebuah metode tertentu diterapkan oleh Wick untuk penghitungan
besarnya bonus tahunan, yaitu dengan menggunakan sistem poin dan bonus base.
Terdapat 5 departement marketing
yang berada dibawah wakil direktur operasional yang dijadikan sebagai pusat
biaya. Kinerja manager departemen pemasaran diukur berdasarkan target yang
dicapai, menemukan perubahan permintaan konsumen, frekuensi perubahan dalam
produk, penjualan dan sebagainya. Kompensasi yang dilakukan adalah dengan gaji
dan pemberian komisi terhadap penjualan.
4. Sistem Evaluasi
Mia Packard, memberikan pendapatnya
terhadap operasi produksi dan prosedur sistem pengendalian Grand Jeans. Bahwa
dari apa yang pernah dia pelajari dengan sistem ini ditemukan plant manager menimbun produk celana
panjang yang melebihi kuota. Dia melakukan ini pada bulan tertentu untuk
menutupi kekurangannya pada bulan mendatang. Mereka mengatakan bahwa manajer
yang lain pun melakukan hal yang sama dan meminta kepadanya agar tidak
memberitahukan kepada Wicks. Sebuah perilaku yang aneh dengan menghindari
permintaan di akhir tahun.
Menurut Mia Packard, Wick adalah
seorang manager yang baik dan membuat semua orang berbuat sesuai dengan apa
yang harus dia kerjakan. Namun pada saat supervisor melakukan ini, pelaporan
akan dilakukan oleh staf dibawah supervisor yang akibatnya laporan yang
dibutuhkan secara cepat dan akurat kadang tidak dapat dipenuhi.
Hal lainnya adalah, beberapa
manufaktur dilengkapi dengan peralatan untuk 5 tahun lalu dan dengan yang baru
sehingga tidak ditemukan standard antara peralatan lama dengan yang baru.
Solusi :
1. Deskripsi tujuan perusahaan secara
keseluruhan.
Tujuan
utama dari perusahaan Grand Jean Company adalah untuk meningkatkan
profitabilitas dan mencapai pertumbuhan yang tinggi dalam menyediakan
bermacam-macam baju dan pakaian jean untuk pria dan wanita serta celana panjang
dengan jenis yang lengkap dan celana yang berkualitas. Perusahaan ini berusaha
keras untuk mencapai efektivitas biaya dan mencapai tingkat kualitas yang
tinggi.
Divisi
pemasaran diperlakukan sebagai revenue
centre sehingga tujuan organisasi pemasaran perusahaan adalah untuk
memaksimalkan pendapatan dan menjual sebanyak mungkin apa yang diproduksi.
Kemudian dievaluasi atas dasar unit set penjualan dengan target penjualan dalam
dolar. Selain itu, organisasi pemasaran perusahaan bertanggung jawab untuk
membuat perkiraan permintaan yang digunakan untuk menentukan tingkat produksi
masing-masing pabrik.
Padahal,
pabrik memiliki tujuan untuk hanya memenuhi angka anggaran dan memenuhi kuota
yang dialokasikan untuk setiap pabrik. Karena dianggap sebagai expense centre dan tidak ada imbalan
uang untuk mengkompensasi peningkatan tanggung jawab, maka tidak
menitikberatkan untuk mencapai efisiensi yang lebih tinggi, dengan demikian
berusaha untuk melebihi target.
2. Kekuatan & Kelemahan Perusahaan
Kekuatan:
·
Perusahaan telah mendapat keuntungan
dalam kurun waktu yang lama.
·
Perusahaan memiliki 25 unit manufaktur
sendiri dan 20 kontraktor independen yang memproduksi secara efisien dan
terpercaya bagi perusahaan.
·
Telah mengembangkan kurva belajar untuk
mengembangkan standar jam produksi.
·
Dapat memotivasi karyawan bekerja keras.
·
Menggunakan sistem budgeting untuk
menentukan quota, sehingga dapat mengevaluasi kinerja lebih mudah.
Kelemahan
:
·
Tidak ada insentif untuk pabrik
manufaktur melebihi produksi. Sebaliknya, hal itu justeru membuat hal-hal
sulit, karena harus memenuhi peningkatan kuota dan dengan demikian terpaksa
untuk melakukan "Penimbunan" saham bahkan jika ada permintaan yang
cukup .
·
Perhitungan jumlah jam standar dilakukan
pada skala yang sama untuk mesin baru dan lama, sehingga menghasilkan hasil
yang tidak akurat.
·
Sangat tergantung pada kontraktor di
luar independen yang menyediakan sekitar sepertiga dari total celana yang
dijual.
·
Sistem reward yang tidak adil.
Orang-orang yang bekerja di kantor pusat diberikan peringkat lebih tinggi
daripada manajer pabrik.
·
Ada kekurangan staf untuk beberapa
departemen karena mereka terus mempertahankan rasio 11:1 untuk setiap
supervisor atau anggota pada kantor dan staf administrasi. Dengan demikian, kebutuhan
informasi yang penting dan signifikan tidak dapat dipenuhi tepat waktu. Selain
itu, produksi tidak dapat ditingkatkan karena kekurangan personil.
·
Kurangnya komunikasi
yang baik antara wakil direktur produksi lapangan dengan penerapan
produksi sehingga akan banyak kehilangan produksi yang tidak sesuai dengan
urutan yang di inginkan
3. Penggunaan Konsep Pusat Laba
Kami
setuju apabila Grand Jean menggunakan konsep pusat laba pada pelaksana 25
manufakturnya. Hal ini akan lebih efektif bila digunakan untuk mengukur
seberapa baik kinerja tiap-tiap manajer pelaksana karena perhitungan dilakukan
melalui jumlah selisih antara biaya dan pendapatan secara langsung. Hal ini
akan menghilangkan dampak penimbunan celana panjang pada tiap akhir produksi
oleh para manajer pelaksana karena secara mau tidak mau kinerja mereka hanya
dihitung berdasarkan jumlah laba yang diperoleh.
Dengan
menerapkan konsep laba, maka dapat diketahui sejauh mana total
waktu produksi untuk masing-masing celana jenis yang dibuat untuk dasar pelaksanaan
anggaran biaya, mengetahui berapa lama produksi diperlukan pada jenis celana
untuk menentukan standar waktu yang biasa yang menyertai rekonstruksi
masing-masing setelah produk diubah.
4. Mengevaluasi dan memilih alternatif
a. Menggunakan
pencatatan harga jual.
Yang
dicatat oleh bagian pemasaran Grand Jeans untuk celana dijual ke retailer dan
distributor yang berdampak bahwa departemen penjualan tidak akan mendapatkan
keuntungan apapun. Oleh karena itu, pilihan ini bukan pilihan yang baik. Setiap
departemen perlu untuk menghasilkan pendapatan untuk kekayaan departemen itu.
Selain
itu, departemen penjualan sudah mendapatkan produk mereka diproduksi dari 20
pemasok luar lainnya selama hampir 5 tahun. Jika pabrik akan membebankan dengan
harga di mana mereka menjual ke pengecer dan distributor, maka bagian penjualan
akan beralih ke pemasok eksternal untuk pasokan dengan biaya lebih rendah dan
tidak akan melanjutkan sistem ini. Selain itu, jika departemen manufaktur
berpikir menjual produk mereka ke pasar luar, mereka harus mengurangi harga
mereka dari harga pasar. Jadi, mengingat kedua poin yang disebutkan di atas
menggunakan harga jual dicatat oleh bagian penjualan Grand Jean untuk celana
dijual kepada pengecer dan distributor, tidak ada gunanya baik untuk manufaktur
atau perusahaan secara keseluruhan.
b. Menggunakan
standar biaya manufaktur penuh per unit ditambah persentase tetap markup yang wajar untuk penghasilan
kotor.
Ini
berarti unit manufaktur menghitung biaya per unit produksi yang telah
ditetapkan dan persentase profit sampai pada harga transfer. Metode ini
memiliki keuntungan bahwa ada insentif bagi departemen manufaktur untuk
melakukannya dengan baik dan untuk meningkatkan efisiensi.
Ada
persentase tetap dari biaya, di mana unit manufaktur akan mengenakan biaya
lebih dan dibebankan atas biaya yang akan menjadi laba kotor? Jadi , untuk
setiap unit yang memproduksi dan menjual, mendapatkan keuntungan. Keuntungan
ini akan membuat mereka bekerja lebih keras dan mencapai efisiensi. Selain itu,
sebagai profit center bahkan jika mereka menghasilkan lebih dari apa yang perusahaan
targetkan, mereka dapat menjualnya ke pasar sebagai produsen kontrak
(sementara) dan mendapatkan keuntungan lebih.
Tapi
dalam kasus ini tidak ada yang memotivasi karyawan untuk fokus pada menjaga
biaya produksi serendah mungkin. Karyawan harus mencoba pada tingkat terbaik
mereka untuk menjaga biaya serendah mungkin dan kompetitif. Oleh karena itu,
alternatif ini memiliki beberapa keunggulan motivasi, tetapi faktor biaya perlu
dipertimbangkan
c. Menggunakan
harga rata-rata kontrak
Yang
dibayar Grand Jean pada perusahaan lain untuk membuat tipe celana panjang yang
sama. Dengan menggunakan harga rata-rata kontrak, akan mendukung proses benchmarking
efisiensi dan efektifitas produksi sekaligus pemasaran dari produk Grand Jean.
Menggunakan perusahaan lain sebagai standar akan memberikan perusahaan beberapa
info mengenai strategi dari perusahaan lain dan mendukung daya saing perusahaan
dengan perusahaan sejenis lainnya.
Dari penjelasan
masing-masing alternatif di atas, kami menyimpulkan bahwa, alternatif ketiga
yang di pilih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar