Selasa, 17 Juni 2014

KASUS PT UNILEVER INDONESIA



PT. UNILEVER INDONESIA

1.    GAMBARAN PERUSAHAAN
Unilever adalah perusahaan yang didirikan pada 5 Desember 1933. Unilever Indonesia telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan terdepan untuk produk Home and Personal Care serta Foods & Ice Cream di Indonesia. Rangkaian produk Unilever Indonesia mencangkup brand-brand ternama yang disukai di dunia seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Walls, Blue Band, Royco, Bango, dan lain-lain.
Selama ini, tujuan perusahaan kami tetap sama, dimana kami bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari, membuat pelanggan merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan melalui brand dan jasa yang memberikan manfaat untuk mereka maupun orang lain,  menginspirasi masyarakat untuk melakukan tindakan kecil setiap harinya yang bila digabungkan akan membuat perubahan besar bagi dunia, dan senantiasa mengembangkan cara baru dalam berbisnis yang memungkinkan kami untuk tumbuh sekaligus mengurangi dampak lingkungan.
Saham perseroan pertama kali ditawarkan kepada masyarakat pada tahun 1981 dan tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak 11 Januari 1982. Pada akhir tahun 2011, saham perseroan menempati peringkat keenam kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia.
Perseroan memiliki dua anak perusahaan : PT Anugrah Lever (dalam likuidasi), kepemilikan Perseroan sebesar 100% (sebelumnya adalah perusahaan patungan untuk pemasaran kecap) yang telah konsolidasi dan PT Technopia Lever, kepemilikan Perseroan sebesar 51%, bergerak di bidang distribusi ekspor, dan impor produk dengan merek Domestos Nomos.
Bagi Unilever, sumber daya manusia adalah pusat dari seluruh aktivitas perseroan. Kami memberikan prioritas pada mereka dalam pengembangan profesionalisme, keseimbangan kehidupan, dan kemampuan mereka untuk berkontribusi pada perusahaan. Terdapat lebih dari 6000 karyawan tersebar di seluruh nutrisi.
Perseroan mengelola dan mengembangkan bisnis perseroan secara bertanggung jawab dan berkesinambungan. Nilai-nilai dan standar yang Perseroan terapkan terangkum dalam Prinsip Bisnis Kami. Perseroan juga membagi standar dan nilai-nilai tersebut dengan mitra usaha termasuk para pemasok dan distributor kami.
Perseroan memiliki enam pabrik di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Bekasi, dan dua pabrik di Kawasan Industri Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, dengan kantor pusat di Jakarta. Produk-produk Perseroan berjumlah sekitar 43 brand utama dan 1,000 SKU, dipasarkan melalui jaringan yang melibatkan sekitar 500 distributor independen yang menjangkau ratusan ribu toko yang tersebar di seluruh Indoneisa. Produk-produk tersebut didistribusikan melalui pusat distribusi milik sendiri, gudang tambahan, depot dan fasilitas distribusi lainnya.
Sebagai perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial, Unilever Indonesia menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang luas. Keempat pilar program kami adalah Lingkungan, Nutrisi, Higiene dan Pertanian Berkelanjutan. Program CSR termasuk antara lain kampanye Cuci Tangan dengan Sabun (Lifebuoy), program Edukasi kesehatan Gigi dan Mulut (Pepsodent), program Pelestarian Makanan Tradisional (Bango) serta program Memerangi Kelaparan untuk membantu anak Indonesia yang kekurangan gizi (Blue Band).

2.    TUJUAN PERUSAHAAN
Menurut kelompok kami tujuan perusahaan dari Unilever adalah dengan melakukan pendekatan pada banyak stakeholder. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya pada bab Understanding Strategy bahwa perusahaan memiliki beberapa tujuan utama, salah satunya adalah pendekatan banyak stakeholder. Artinya, perusahaan melakukan pendekatan pada pihak-pihak yang yang berkepentingan terhadap perusahaan. Dalam praktiknya perusahaan terlibat dalam tiga pasar, yaitu :
a.    Pasar modal : sebuah perusahaan mencari dana melalui pasar modal, konstituennya pemegang saham
b.    Pasar produk : perusahaan menjual barang dan jasa, konstituennya adalah konsumen
c.    Pasar faktor : kompetisi perusahaan dalam memeperoleh sumber daya manusia dan bahan mentah, konstituennya adalah vendor dan karyawan.
Dari informasi yang didapat tentang Unilever, di sana tercermin bahwa Unilever melakukan pendekatan terhadap konstituen-konstituen di setiap pasar.
a.    Pemegang saham
Unilever menjaga hubungan baik dengan pemegang saham dibuktikan dengan adanya Investor Relations Division. Divisi ini bertugas menjadi penghubung antara manajemen Unilever Indonesia dan para pemegang saham, analis dan investor, untuk menjalin dialog dengan menginformasikan perkembangan mutakhir tentang kondisi, kinerja dan prospek serta tanggapan terhadap isu-isu, perhatian dan permintaan informasi. Perusahaan menjamin bahwa seluruh pemegang saham memperoleh kesetaraan perlakuan terkait dengan isi dan waktu pengungkapan dari setiap informasi material mengenai Perusahaan. Investor Relations Division berkoordinasi langsung dengan Chief Financial Offcer.
Perusahaan mematuhi ketentuan pengungkapan informasi dari Bapepam-LK dengan senantiasa menyampaikan laporan berkala kepada Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia. Pengungkapan informasi kepada BEI juga dikirimkan melalui fasilitas e-reporting, IDXNet.
Perusahaan senantiasa mengadakan kontak dengan analis dan lembaga investasi melalui berbagai forum seperti conference calls, pertemuan dan gathering selama tahun pelaporan. Sekurang-kurangnya sekali dalam setahun Unilever menyelenggarakan paparan publik secara komprehensif untuk mempresentasikan kinerja dan aktivitas perusahaan kepada para pemegang saham, kalangan investor dan masyarakat pada umumnya.
b.    Konsumen
Pendekatan terhadap konsumen yang dilakukan Uniever dapat diihat dari visi dan misi perusahaan. Visi dan misi unilever adalah :
·      Visi
Untuk meraih rasa cinta dan penghargaan dari Indonesia dengan menyentuh kehidupan setiap orang Indonesia.
·      Misi
-       Kami bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setiap harinya.
-       Kami membantu konsumen merasa nyaman, berpenampilan baik, dan lebih menikmati hidup melalui brand dan layanan yang baik bagi mereka dan orang lain.
-       Kami menginspirasi masyarakat untuk melakukan langkah kecil setiap harinya yang bila dgabungkan bisa mewujudkan perubahan besar bagi dunia.
Dari pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa Unilever selalu berusaha untuk memeberikan pelayanan dan produk terbaik bagi konsumen. Agar konsumen lebih merasa nyaman dan lebih menikmati hidup dengan menggunakna produk perusahaan. Unilever berusaha untuk selalu masuk dan hadir di setiap lini kehidupan masyarakat Indonesia. Sehingga produk mereka menjadi produk yang familiar, dan dipercaya oleh konsumen. Unilever selalu menjaga kualitas produk dan melakukan inovasi produk agar selalu mendapat tempat di hati masyarakat.


c.    SDM
PT Unilever berkomitmen untuk berinvestasi dalam merekrut, menegembangkan, dan memperthankan talenta terbaik, dan memupuknya dalam suatu lingkungan yang mendukung pertumbuhannya.
Bagi unilever karyawan merupakan aset yang paling berharga. Kreativitas, komitmen, dan visi para karyawan terhadap nilai-nilai organisasi adalah hal-hal yang mendorong kemajuan bisnis perusahaan.
Kebijakan rekruitmen dan pengembangan kair yang berwawasan ke depan merupakan hal penting bagi pertumbuhan perusahaan, karena dua hal ini berperan penting dalam menarik pemimpin masa depan yang berbakat.
Sebagai bukti, aksi nyata yang dilakukan Unilever pada tahun 2012 merekrut 28 calon pemimpin masa depan melalui skema Unilever Future Leaders. Perusahaan memastikan bahwa para karyawan memeperoleh kesempatan untuk belajar dan mengembangkan diri. Hal itu betujuan untuk membantu karyawan meraih tujuan pribadi dan profesional mereka, maupun pengembnagan ketrampilan dan kompetensi yang dibutuhkan perusahaan untuk terus tumbuh.
Banyak sekali program pelatihan pada tahun 2012 yang telah dilakukan yaitu sejumlah 42.350 program, di mana angka itu meningkat dari tahun sebelumnya, dan meningkat dua kali lipat dari tahun 2009. Selain itu Unilever memastikan bahwa jalur-jalur pengembangan karir dapat disesuaikan dengan kebutuhan khusus serta tetap selaras dengan kinerja dan perusahaan.
Menyadari peran penting dari karyawan yang bekerja untuk perusahaan, unilever menyediakan beragam fasilitas untuk karyawan, dari mulai kantin, gym, hingga daycare pada masa libur lebaran.
1.    Level Strategi
Unilever merupakan perusahaan dengan tingkat strategi diversifikasi tidak berhubungan, karena PT. Unilever tidak hanya memproduksi produk yang sama, namun juga produk lainnya namun tidak memiliki hubungan. Perusahaan ini tidak hanya memproduksi makanan namun juga produk kesehatan dan kecantikan dan bumbu dapur,  seperti pasta gigi, sabun, es krim, royco dan lain sebagainya.


2.    Struktur Organisasi.
Unilever menggunakan struktur organisasi unit bisnis. Pada bagan Pembagian struktur organisasi PT Unilever Indonesia di atas, dapat diketahui bahwa pembagiannya berdasarkan pada produk yang dihasilkan oleh masing masing divisi, dan juga dibagi berdasarkan fungsionalnya, berikut adalah rinciannya:
Pembagian pertama adalah berdasarkan pada product yang dihasilkan:
·      Director Food adalah orang yang mengatur segala kegiatan berkaitan dengan produk makanan yang dihasilkan Unilever
·      Director Ice Cream adalah orang yang mengatur segala kegiatan berkaitan dengan produk ice cream yang dihasilkan Unilever

Pembagian kedua adalah berdasarkan fungsionalnya:
·      Chief financial officer adalah orang yang mengatur segala kegiatan berkaitan dengansemua keuangan yang ada pada Unilever.
·      Home dan personal care adalah bekerja mengurusi semua yang ada di dalam perusahaan,  berkaitan dengan individu kepegawaian.
·      Supplay chain adalah bagian untuk Mengatasi permasalahan bahan baku (suply chain)
·      Customer development adalah bagian untuk mengurusi tentang masalah customer, merangkul customer sebanyak banyaknya.
·      Human Resources dan corporate relation: adalah bagian untuk human resource dan hubungan antar perusahaan atau yang bekerjasama dengan perusahaan.

Dapat dilihat pada gambar bagan struktur organisasi di atas, bahwa setiap pembagian direktur mempunyai subdivisi yang berada di bawahnya. Contohnya director home dan personal care, mempunyai sub divisi yaitu comercial HPC dan Marketing HPC , setiap kegiatan yang dilakukan oleh dua divisi yang ada di bawah director , akan ada dibawah pengawasan director, begitupula pada marketing HPC ada home care dan personal care , home care dan personal care akan berada di bawah pengawasan marketing HPC sehingga segala pngaduan kerja harus melalui marketing HPC dan tidak boleh langsung ke director.
Walaupun demikian, karena Unilever adalah learning organitation, maka sharing antar divisi boleh dilakukan, tidak mengenal struktur organisasi. Akan tetapi permasalahan interen di dalam divisi ini harus diselesaikan per divisi secara urutan struktur organisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar