Selasa, 17 Juni 2014

SPM PENENTUAN HARGA TRANSFER



Tujuan Penentuan Harga Transfer
1. Memberi informasi yang relevan kepada masing-masing unit usaha untuk menentukan imbal balik yang optimum antara biaya dan pendapatan perusahaan.
2. Menghasilkan keputusan yang selaras dengan cita-cita (meningkatkan laba unit usaha namun juga dapat meningkatkan laba perusahaan).
3. Membantu pengukuran kinerja ekonomi dari unit usaha individual.
4. Sistem tersebut harus mudah dimengerti dan dikelola.

Metode Penentuan Harga Transfer
A.  Prinsip Dasar
Prinsip dasar dari harga transfer adalah bahwa harga transfer sebaiknya serupa dengan harga yang akan dikenakan seandainya produk tersebut dijual ke konsumen luar atau dibeli dari pemasok luar. Ketika suatu pusat laba di suatu perusahaan membeli produk dari, dan menjual ke, satu sama lain, maka dua keputusan yang harus diambil untuk setiap produk adalah:
a.    Apakah perusahaan harus memproduksi sendiri produk tersebut atau membelinya dari pemasok luar? ( keputusan sourcing )
b.     Jika diproduksi secara internal, pada tingkat harga berapakah produk tersebut akan ditransfer antar pusat laba? ( keputusan harga transfer )

B.  Situasi Ideal
Harga transfer berdasarkan harga pasar akan menghasilkan keselarasan cita-cita jika kondisi kondisi berikut ada, yaitu:
·      Orang-orang Kompeten
·      Atmosfer yang Baik
·      Harga Pasar
·      Kebebasan Memperoleh Sumber daya
·       Informasi Penuh
·       Negosiasi

C.  Hambatan-Hambatan dalam Perolehan Sumber Daya
1.    Pasar yang Terbatas. Beberapa alasan pasar terbatas bagi pusat laba (pembeli & penjual) :
a.    Keberadaan kapasitas internal mungkin membatasi pengembangan penjualan eksternal.
b.    Jika suatu perusahaan merupakan produsen tunggal dari produk yang terdifferensiasi, tidak ada sumber dari luar.
c.     Jika perusahaan telah melakukan investasi yang besar, cenderung tidak akan menggunakan sumber daya dari luar kecuali harga jual di luar mendekati biaya variable perusahaan.

Perusahaan dapat mengetahui tingkat harga kompetitiif jika perusahaan tersebut tidak membeli atau menjual produknya ke pasar bebas melalui cara-cara:
a.    Jika ada harga pasar diterbitkan, maka harga tersebut dapat digunakan untuk menentukan harga transfer.
b.    Harga pasar mungkin ditentukan berdasarkan penawaran.
c.    Jika pusat laba produksi menjual produk yang serupa di pasar bebas, maka pusat laba tersebut sering kali meniru harga kompetitif berdasarkan harga di luar.
d.   Jika pusat laba pembelian membeli produk yang serupa dari pasar luar/bebas mak pusat laba tersebut dapat meniru untuk harga kompetitif untuk produk-produk eklusifnya.

2.    Kelebihan atau Kekurangan Kapasitas Industri
·      Tidak semua produk punya harga pasar
·      Divisi penjual hanya mencapai pada harga pasar, maka divisi penjual tidak mendapat keuntungan, sedangkan yang mendapatkan keuntungan adalah pihak pembeli
·      Harga pasar fluktuatif
·      Perusahaan melindungi manajer yang menggunakan pasar, sedangkan jika harga transfer menggunakan harga pasar, ini akan mengakibatkan lemahnya kinerja manajemen yang bersangkutan

D.  Harga Transfer Berdasarkan Biaya
Dua keputusan yang harus dibuat dalam sistem harga transfer berdasar biaya, yaitu:
·      Dasar Biaya. Dasar yang umum adalah biaya standar. Biaya actual tidak boleh digunakan karena factor inefisiensi produksi akan diteruskan ke pusat lab pembelian.
·      Markup Laba. Dalam menghitung markup laba terdapat dua keputusan, yaitu apa dasar markup laba tersebut dan tingkat laba yang diperbolehkan. Dasar yang paling mudah dan umum dipergunakan adalah persentase dari biaya. Jika dasar tersebut digunakan maka tidak ada pertimbangan atas modal yang diperlukan. Sementara konsep yang lebih baik adalah persentase dari investasi, tetapi untuk menghitung investasi yang akan digunakan ke setiap produkdapat menimbulkan permasalahan teknis.

E.  Biaya Tetap dan Laba Hulu
Metode mengatasi masalah ini:
·      Persetujuan antar unit usaha. Wakil-wakil dari unit penjualan dan pembelian bertemu secara berkala untuk memutuskan harga penjualan ke pihak luar dan pembagian laba untuk produk-produk dengan biaya tetap dan lab hulu yang signifikan.
·      Dua langkah penentuan harga. Cara ini dengan membuat harga transfer meliputi dua beban. Pertama, untuk setiap unit yang terjual, pembebanan biaya dilakukan dalam jumlah yang sama dengan biaya variable standard produksi. Kedua, pembebanan biaya berkala (biasanya setiap bulan) dilakukan dalam jumlah yang sama dengan biaya tetap yang berkaitan dengan fasilitas yang disediakan untuk unit pembelian. Salah satu atau dua komponen tersebut harus memasukkan marjin laba.
·      Pembagian Laba. System ini beroperasi dengan cara:
1.       Produk tersebut ditransfer ke unit pemasaran pada biaya variable standard
2.       Setelah produk terjual, unit-unit usaha membagi kontribusi yang dihasilkan, dengan cara harga penjualan dikurangi biaya variable produksi dan pemasaran
·      Dua kelompok harga. Metode ini terkadang digunakan adannya konflik antara unit penjualan dan pembelian. Caranya, pendapatan unit produksi akan dikreditkan pada harga jual ke luar dan unit pembelian dibebankan dengan total biaya standard. Selisihnya dibebankan ke dalam akun kantor pusat dan dieliminasi ketika laporan keuangan unit usaha dikonsolidasikan. Tetapi ada kelemahan penggunaan metode dua kelompok harga, yaitu:
1.       Jumlah laba unit usaha akan lebih besar dari laba perusahaan secara keseluruhan.
2.       Menciptakan suatu ilusi dimana unit usaha menghasilkan uang sementara perusahaan secara keseluruhan mengalami kerugian karena debit ke kantor pusat, dll

Penentuan Harga Jasa Korporat
Terdapat dua jenis transfer:
1.    Untuk jasa pusat yang harus diterima oleh unit penerima dimana unit penerima dapat mengendalikan jumlah yang digunakan paling tidak secara parsial.
2.    Untuk jasa pusat yang dapat diputuskan oleh unit usaha apakah akan digunakannya atau tidak.

A.  Pengendalian atas Jumlah Jasa
Tiga teori pemikiran mengenai jasa-jasa.
1.    Suatu unit usaha harus membayar biaya variable standar dari jasa yang diberikan.
2.    Suatu unit usaha harus membayar harga yang sama dengan biaya variable standard ditambah bagian yang wajar dan biaya tetap standard (biaya penuh/fullcost).
3.    Suatu unit usaha harus membayar harga yang sama dengan harga pasar, atau biaya penuh standard (standard full cost) ditambah margin labanya.

B.  Pilihan Penggunaan Jasa
Pihak manajemen mungkin memutuskan bahwa unit usaha dapat memilih apakah menggunakan jasa sentral atau tidak. Unit usaha dapat memperoleh jasa tersebut dari pihak luar, mengembangkan kemampuan mereka atu memilih untuk tidak menggunakan jasa ini sama sekali.
C.  Kesederhanaan dari Mekanisme Harga
Harga yang dibebankan kepada jasa korporat tidak akan mencapai tujuan yang dimaksudkan, kecuali jika metode untuk menghitungnya dapat dimengerti dan  dipahami dengan cukup mudah oleh para manajer unit usaha.



Administrasi Harga Transfer
A.  Negosiasi. unit usaha menegosiasikan harga transfer adalah bahwa unit bisnis biasanya memiliki informasi yang paling baik mengenai pasara dan biaya-biaya yang ada, sehingga pihak yang tepat untuk mencapai harga yang pantas.
B.  Arbitrase dan Penyelesaian Konflik. Cara arbitrase dalam sistem yang formal adalah kedua pihak menyerahkan kasus secara tertulis kepada pihak penengah/pendamai (arbitrator). Kemudian, arbitrator akan meninjau posisi mereka masing-masing dan memutuskan harga yang ditetapkan, kadang kala dengan bantuan staf kantor yang lain.
C.   Klasifikasi Produk.
Beberapa perusahaan membagi produknya ke dalam dua kelas:
1.       Kelas I, meliputi seluruh produk untuk manajemen senior ingin mengendalikan perolehan sumber daya. Cirinya: volume besar, sumber internal dan pengendalian manajemen senior bertujuan menjaga kualitas. Perolehan sumber daya dari jenis ini dapat diubah hanya dengan izin manajemen senior.
2.      Kelas II, seluruh produk lainnya yang ditransfer pada harga pasar. Cirinya: dapat diproduksi pihak luar, volume relatif kecil dan diproduksi dengan peralatan umum .Perolehan sumber daya ditentukan oleh unit-unit usaha yang terlibat baik dari dalam atau luar perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar