RESPONSIBILITY CENTER, REVENUE AND EXPENSE CENTER
(PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN, PUSAT PENDAPATAN DAN PUSAT BEBAN)
A.
PUSAT TANGGUNG JAWAB
Pusat tanggung jawab merupakan
organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggung jawab terhadap
aktivitas yang dilakukan.
Sifat Pusat Tanggung Jawab
Pusat tanggung jawab muncul
guna mewujudkan satu atau lebih maksud, yang disebut dengan cita-cita. Fungsi
dari berbagai pusat tanggung jawab dalam perusahaan adalah untuk
mengimplementasikan strategi tersebut. Karena setiap organisasi merupakan
sekumpulan pusat tanggung jawab, maka jika setiap pusat tanggung jawab telah
memenuhi tujuannya, maka cita-cita organisasi tersebut tercapai.
Hubungan antara Input dan Output
Manajemen bertanggungjawab
untuk memastikan hubungan yang optimal antara input dan output. Di sejumlah
pusat tanggungjawab, hubungan itu bersifat timbal balik dan langsung. Di sini,
pengendalian, fokus pada penggunaan input minimum yang dibutuhkan untuk
memproduksi output yang diperlukan menurut spesifikasi dan standar mutu yang
benar, tepat waktu, dan sesuai dengan jumlah yang diminta. Akan tetapi dalam
sejumlah situasi input tidak secara langsung berkaitan dengan output yang
dihasilkan, contohnya biaya periklanan.
Mengukur Input dan Output
Input dari pusat tanggung jawab
dinyatakan dalam jumlah moneter yang disebut biaya. Biaya adalah suatu ukuran
moneter dari jumlah sumber daya yang digunakan oleh suatu pusat tanggung jawab.
Mengukur biaya input lebih mudah daripada menghitung nilai output sehingga
banyak organsisasi tidak berupaya untuk mengukur output dari masing-masing
pusat tanggung jawab.
Efisiensi dan Efektivitas
Efisiensi adalah rasio output
terhadap input, atau jumlah output per unit input. Efektivitas ditentukan oleh
hubungan antara output yang dihasilkan oleh pusat tanggung jawab dengan
tujuannya. Jadi, suatu pusat tanggung jawab akan bersifat efisien jika
melakukan sesuatu dengan tepat, dan akan bersifat efektif jika melakukan
hal-hal yang tepat.
Peranan Laba
Laba merupakan tolak ukur yang
penting atas efektivitas. Karena laba merupakan selisih antara pendapatan
(ukuran output) dan biaya (ukuran input), laba mengukur baik efektivitas maupun
efisiensi.
Jenis-Jenis Pusat Tanggung Jawab
1.
Pusat Pendapatan, suatu output (yaitu, pendapatan)
diukur secara moneter, akan tetapi tidak ada upaya formal yang dilakukan untuk
mengaitkan input (yaitu, beban atau biaya) dengan output.
2.
Pusat Beban adalah pusat tanggung jawab yang inputnya
diukur secara moneter, nnamun outputnya tidak. Ada dua jenis umum dari pusat
beban, yaitu pusat beban teknik dan pusat beban kebijakan.
3.
Pusat Beban Teknik,
ciri-ciri :
·
Input-inputnya dapat diukur secara moneter
·
Input-inputnya dapat diukur secara fisik
·
Jumlah dolar optimum dan input yang dibutuhkan
untuk memproduksi untuk satu unit output dapat ditentukan.
4.
Pusat Beban Kebijakan,
meliputi unit-unit administratif dan pendukung, operasi litbang, dan hampir
semua aktivitas pemasaran. Output dari pusat biaya ini tidak bisa diukur secara
moneter.
B. CIRI-CIRI PENGENDALIAN
UMUM
1. Penyusunan Anggaran
Manajemen membuat keputusan
anggaran untuk pusat beban kebijakan yang terpisah dari pusat beban teknik.
Pihak manajemen merumuskan anggaran pusat beban kebijakan dengan menentukan
besarnya pekerjaan yang harus dilakukan. Pekerjaan yang harus dilakukan oleh
pusat beban kebijakan terbagi dalam dua kategori umum, yaitu berkesinambungan
dan bersifat khusus.
Anggaran Inkremental, tingkat
biaya sekarang dari pusat beban kebijakan dipakai sebagai titik awalnya. Jumlah
ini disesuaikan dengan tingkat inflasi, perubahan-perubahan beban pekerjaan
yang diantisipasi, pekerjaan khusus, dan jika datanya sudah tersedia maka biaya
dari berbagai pekerjaan dapat dibandingkan dalam unit-unit yang sama.
Tinjauan Berdasarkan Nol
(Zero-Base Review) adalah suatu pendekatan pembuatan anggaran dengan cara membuat
analisis menyeluruh dari setiap pusat beban kebijakan pada jadwal yang terus
bergulir, sehingga semuanya ditinjau setidaknya sekali setiap lima tahun.
2. Variasi Biaya
Biaya dalam pusat beban teknik
sangat diperngaruhi oleh perubahan volume jangka pendek, sedangkan biaya dalam
pusat beban kebijakan cukup terlindungi dari fluktuasi jangka pendek.
3. Jenis Pengendalian Keuangan
Di pusat beban teknik,
sasarannya adalah menjadi kompetitif dalam biaya dengan cara menentukan standar
dan mengukur biaya akrual dalam standar tersebut. Sedangkan tujuan utama dari
pusat beban kebijakan adalah untuk mengendalikan biaya dengan mengikutsertakan
para manajer guna berperan serta dalam perencanaan.
4. Pengukuran Kinerja
Dalam pusat beban kebijakan,
laporan keuangan bukan merupakan suatu alat untuk mengevaluasi efisiensi dari
seorang manajer, tetapi indikator atas efisiensi unit tersebut tercermin dalam
laporan kinerja, sehingga memotivasi pusat beban tersebut untuk membuat
keputusann untuk membelanjakan kuarang dari jumlah yang dianggarkan, dimana hal
ini akhirnya akan menurunkan output.
C.
PUSAT ADMINISTRATIF & PENDUKUNG
Pusat administratif meliputi manajemen senior
korporat dan manajemen unit bisnis serta para manajer unit-unit pendukung
Permasalahan dalam Pengendalian
Pengendalian atas beban administratif cukup sulit
dikarenakan:
1. Masalah-masalah
yang ada dalam pengukuran output
2. Tidak
adanya keselarasan cita-cita
Penyusunan Anggaran
Beberapa
perusahaan meminta penyajian anggaran yang lebih terperinci antara lain:
1. Bagian
yang membahas biaya pokok dari suatu pusat administratif atau pendukung
ditambah biaya-biaya untuk aktivitas-aktivitas yang secara instrinsik
diperlukan.
2.
Bagian yang membahas aktivitas kebijakan dari
pusat administratif atau pendukung termasuk deskripsi dari tujuan biaya dan
estimasi biaya dari setiap tujuan.
3.
Bagian yang menjelaskan semua pengajuan
penambahan dalam anggaran di luar inflasi.
D.
PUSAT PENELITIAN & PENGEMBANGAN
Permasalahan dalam Pengendalian
1. Kesulitan
dalam menghubungkan hasil yang diperoleh dengan input
2.
Tidak adanya keselarasan dengan cita-cita
Rangkaian Kesatuan Penelitian dan Pengembangan
Penelitian dasar memiliki dua
ciri tidak terencana, dimana pihak manajemen hanya membuat keputusan secara
umummengenai bagian yang harus dieksplorasi, dan seringkali ada tenggang waktu
yang lama dimulainya penelitian dengan pengenalan produk baru yang berhasil.
Program Litbang
Program litbang terdiri dari
serangkaian program ditambah kelonggaran untuk pekerjaan yang tidak
direncanakan yang ditinjau setiap tahunnya oleh manajer senior. Tinjauan ini
sering dilakukan oleh komite penelitian yang membuat keputusan mengenai
proyek-proyek yang akan dikerjakan, mana yang akan diperluas, dan mana yang
akan dipangkas atau dihentikan. Keputusan-keputusan ini bersifat subjektif,
namun berada pada batas-batas kebijakan yang sudah ditetapkan atas total
pengeluaran penelitian.
Anggaran Tahunan
Proses penyusunan anggaran tahunan menjamin agar
biaya aktual tidak melebihi jumlah yang dianggarkan tanpa sepengetahuan pihak
manajemen. Varians yang penting dari anggaran harus disetujui oleh manajemen
sebelum terjadi.
Pengukuran Kinerja
Manajemen menerima dua jenis laporan mengenai
kegiatan-kegiatan litbang. Jenis laporan pertama membandingkan prefiksi
terakhir mengenai total biaya dengan jumlah yang disetujui untuk masing-masing
proyek dan jenis laporan kedua terdiri dari perbandingan antara pengeluaran
yang dianggarkan dengan pengeluaran aktual di masing-masing pusat tanggung
jawab. Kedua jenis pelaporan tersebut tidak memberikan informasi mengenai
efektivitas dari kegiatan penelitian kepada manajemen.
F. PUSAT PEMASARAN
Aktivitas Logistik
Aktivitas logistik adalah aktivitas-aktivitas yang
terlibat dalam memindahkan barang dari perusahaan ke pelanggan dan
mengumpulakan piutang yang jatuh tempo dari para pelanggannya.
Aktivitas-aktivitas ini mencakup transportasi ke pusat distribusi, pergudangan,
pengapalan dan pengiriman, pengajuan rekening dan aktivitas yang terkait dengan
fungsi kredit dan penagihan piutang.
Aktivitas Pemasaran
Aktivitas pemasaran adalah aktivitas-aktivitas
yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh pesanan. Aktivitas-aktivitas
ini meliputi uji pemasaran yang terdiri dari pembentukan dan pelatihan, serta
pengawasan terhadap tenaga penjualan terdiri dari periklanan dan promosi
penjualan yang seluruhnya memiliki karakteristik-karakteristik yang menimbulkan
permasalahan pengendalian manajemen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar