Selasa, 17 Juni 2014

SPM RESPONSIBILITY CENTER, REVENUE AND EXPENSE CENTER (PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN, PUSAT PENDAPATAN DAN PUSAT BEBAN)



RESPONSIBILITY CENTER, REVENUE AND EXPENSE CENTER
(PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN, PUSAT PENDAPATAN DAN PUSAT BEBAN)


A.                PUSAT TANGGUNG JAWAB
Pusat tanggung jawab merupakan organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang dilakukan.
Sifat Pusat Tanggung Jawab
Pusat tanggung jawab muncul guna mewujudkan satu atau lebih maksud, yang disebut dengan cita-cita. Fungsi dari berbagai pusat tanggung jawab dalam perusahaan adalah untuk mengimplementasikan strategi tersebut. Karena setiap organisasi merupakan sekumpulan pusat tanggung jawab, maka jika setiap pusat tanggung jawab telah memenuhi tujuannya, maka cita-cita organisasi tersebut tercapai.
Hubungan antara Input dan Output
Manajemen bertanggungjawab untuk memastikan hubungan yang optimal antara input dan output. Di sejumlah pusat tanggungjawab, hubungan itu bersifat timbal balik dan langsung. Di sini, pengendalian, fokus pada penggunaan input minimum yang dibutuhkan untuk memproduksi output yang diperlukan menurut spesifikasi dan standar mutu yang benar, tepat waktu, dan sesuai dengan jumlah yang diminta. Akan tetapi dalam sejumlah situasi input tidak secara langsung berkaitan dengan output yang dihasilkan, contohnya biaya periklanan.
Mengukur Input dan Output
Input dari pusat tanggung jawab dinyatakan dalam jumlah moneter yang disebut biaya. Biaya adalah suatu ukuran moneter dari jumlah sumber daya yang digunakan oleh suatu pusat tanggung jawab. Mengukur biaya input lebih mudah daripada menghitung nilai output sehingga banyak organsisasi tidak berupaya untuk mengukur output dari masing-masing pusat tanggung jawab.
Efisiensi dan Efektivitas
Efisiensi adalah rasio output terhadap input, atau jumlah output per unit input. Efektivitas ditentukan oleh hubungan antara output yang dihasilkan oleh pusat tanggung jawab dengan tujuannya. Jadi, suatu pusat tanggung jawab akan bersifat efisien jika melakukan sesuatu dengan tepat, dan akan bersifat efektif jika melakukan hal-hal yang tepat.
Peranan Laba
Laba merupakan tolak ukur yang penting atas efektivitas. Karena laba merupakan selisih antara pendapatan (ukuran output) dan biaya (ukuran input), laba mengukur baik efektivitas maupun efisiensi.
Jenis-Jenis Pusat Tanggung Jawab
1.    Pusat Pendapatan, suatu output (yaitu, pendapatan) diukur secara moneter, akan tetapi tidak ada upaya formal yang dilakukan untuk mengaitkan input (yaitu, beban atau biaya) dengan output.
2.    Pusat Beban adalah pusat tanggung jawab yang inputnya diukur secara moneter, nnamun outputnya tidak. Ada dua jenis umum dari pusat beban, yaitu pusat beban teknik dan pusat beban kebijakan.
3.    Pusat Beban Teknik, ciri-ciri :
·      Input-inputnya dapat diukur secara moneter
·      Input-inputnya dapat diukur secara fisik
·      Jumlah dolar optimum dan input yang dibutuhkan untuk memproduksi untuk satu unit output dapat ditentukan.
4.    Pusat Beban Kebijakan, meliputi unit-unit administratif dan pendukung, operasi litbang, dan hampir semua aktivitas pemasaran. Output dari pusat biaya ini tidak bisa diukur secara moneter.
B. CIRI-CIRI PENGENDALIAN UMUM
1. Penyusunan Anggaran
Manajemen membuat keputusan anggaran untuk pusat beban kebijakan yang terpisah dari pusat beban teknik. Pihak manajemen merumuskan anggaran pusat beban kebijakan dengan menentukan besarnya pekerjaan yang harus dilakukan. Pekerjaan yang harus dilakukan oleh pusat beban kebijakan terbagi dalam dua kategori umum, yaitu berkesinambungan dan bersifat khusus.
Anggaran Inkremental, tingkat biaya sekarang dari pusat beban kebijakan dipakai sebagai titik awalnya. Jumlah ini disesuaikan dengan tingkat inflasi, perubahan-perubahan beban pekerjaan yang diantisipasi, pekerjaan khusus, dan jika datanya sudah tersedia maka biaya dari berbagai pekerjaan dapat dibandingkan dalam unit-unit yang sama.
Tinjauan Berdasarkan Nol (Zero-Base Review) adalah suatu pendekatan pembuatan anggaran dengan cara membuat analisis menyeluruh dari setiap pusat beban kebijakan pada jadwal yang terus bergulir, sehingga semuanya ditinjau setidaknya sekali setiap lima tahun.
2. Variasi Biaya
Biaya dalam pusat beban teknik sangat diperngaruhi oleh perubahan volume jangka pendek, sedangkan biaya dalam pusat beban kebijakan cukup terlindungi dari fluktuasi jangka pendek.
3. Jenis Pengendalian Keuangan
Di pusat beban teknik, sasarannya adalah menjadi kompetitif dalam biaya dengan cara menentukan standar dan mengukur biaya akrual dalam standar tersebut. Sedangkan tujuan utama dari pusat beban kebijakan adalah untuk mengendalikan biaya dengan mengikutsertakan para manajer guna berperan serta dalam perencanaan.
4. Pengukuran Kinerja
Dalam pusat beban kebijakan, laporan keuangan bukan merupakan suatu alat untuk mengevaluasi efisiensi dari seorang manajer, tetapi indikator atas efisiensi unit tersebut tercermin dalam laporan kinerja, sehingga memotivasi pusat beban tersebut untuk membuat keputusann untuk membelanjakan kuarang dari jumlah yang dianggarkan, dimana hal ini akhirnya akan menurunkan output.
C.    PUSAT ADMINISTRATIF & PENDUKUNG
Pusat administratif meliputi manajemen senior korporat dan manajemen unit bisnis serta para manajer unit-unit pendukung
Permasalahan dalam Pengendalian
Pengendalian atas beban administratif cukup sulit dikarenakan:
1.      Masalah-masalah yang ada dalam pengukuran output
2.      Tidak adanya keselarasan cita-cita
Penyusunan Anggaran
Beberapa perusahaan meminta penyajian anggaran yang lebih terperinci antara lain:
1.      Bagian yang membahas biaya pokok dari suatu pusat administratif atau pendukung ditambah biaya-biaya untuk aktivitas-aktivitas yang secara instrinsik diperlukan.
2.      Bagian yang membahas aktivitas kebijakan dari pusat administratif atau pendukung termasuk deskripsi dari tujuan biaya dan estimasi biaya dari setiap tujuan.
3.      Bagian yang menjelaskan semua pengajuan penambahan dalam anggaran di luar inflasi.
D.    PUSAT PENELITIAN & PENGEMBANGAN
Permasalahan dalam Pengendalian
1.      Kesulitan dalam menghubungkan hasil yang diperoleh dengan input
2.      Tidak adanya keselarasan dengan cita-cita
Rangkaian Kesatuan Penelitian dan Pengembangan
Penelitian dasar memiliki dua ciri tidak terencana, dimana pihak manajemen hanya membuat keputusan secara umummengenai bagian yang harus dieksplorasi, dan seringkali ada tenggang waktu yang lama dimulainya penelitian dengan pengenalan produk baru yang berhasil.
Program Litbang
Program litbang terdiri dari serangkaian program ditambah kelonggaran untuk pekerjaan yang tidak direncanakan yang ditinjau setiap tahunnya oleh manajer senior. Tinjauan ini sering dilakukan oleh komite penelitian yang membuat keputusan mengenai proyek-proyek yang akan dikerjakan, mana yang akan diperluas, dan mana yang akan dipangkas atau dihentikan. Keputusan-keputusan ini bersifat subjektif, namun berada pada batas-batas kebijakan yang sudah ditetapkan atas total pengeluaran penelitian.
Anggaran Tahunan
Proses penyusunan anggaran tahunan menjamin agar biaya aktual tidak melebihi jumlah yang dianggarkan tanpa sepengetahuan pihak manajemen. Varians yang penting dari anggaran harus disetujui oleh manajemen sebelum terjadi.
Pengukuran Kinerja
Manajemen menerima dua jenis laporan mengenai kegiatan-kegiatan litbang. Jenis laporan pertama membandingkan prefiksi terakhir mengenai total biaya dengan jumlah yang disetujui untuk masing-masing proyek dan jenis laporan kedua terdiri dari perbandingan antara pengeluaran yang dianggarkan dengan pengeluaran aktual di masing-masing pusat tanggung jawab. Kedua jenis pelaporan tersebut tidak memberikan informasi mengenai efektivitas dari kegiatan penelitian kepada manajemen.
F. PUSAT PEMASARAN
Aktivitas Logistik
Aktivitas logistik adalah aktivitas-aktivitas yang terlibat dalam memindahkan barang dari perusahaan ke pelanggan dan mengumpulakan piutang yang jatuh tempo dari para pelanggannya. Aktivitas-aktivitas ini mencakup transportasi ke pusat distribusi, pergudangan, pengapalan dan pengiriman, pengajuan rekening dan aktivitas yang terkait dengan fungsi kredit dan penagihan piutang.
Aktivitas Pemasaran
Aktivitas pemasaran adalah aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh pesanan. Aktivitas-aktivitas ini meliputi uji pemasaran yang terdiri dari pembentukan dan pelatihan, serta pengawasan terhadap tenaga penjualan terdiri dari periklanan dan promosi penjualan yang seluruhnya memiliki karakteristik-karakteristik yang menimbulkan permasalahan pengendalian manajemen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar