UNDERSTANDING STRATEGY
(MEMAHAMI STRATEGI)
DEFINISI STRATEGI
- Menurut Robert N. Anthony dan Govindarajan, Rencana-rencana untuk mencapai tujuan organisasi.
- Menurut Kennet R. Andrews, Suatu proses evaluasi kekuatan dan kelemahan yang ada pada perusahaan yang dilakukan oleh eksekutif puncak serta melihat kesempatan dan ancaman.
- Menurut Hanif Ismail dan Darsono Prawironegoro, Peta jalan untuk mencapai tujuan.
TUJUAN
- Profitabilitas. Perusahaan didirikan untuk mencari LABA. Laba adalah selisih positif antara pendapatan dan beban dalam satu periode akuntansi. Sedangkan Profitabilitas menunjukkan ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Biasanya profitabilitas perusahaan diukur dengan ROI.
- Memaksimalkan nilai pemegang saham. Sebuah perusahaan yang mencari laba pada dasarnya memiliki tujuan memaksimalkan nilai pemegang saham, ukurannya adalah naiknya harga saham.
- Resiko. Upaya sebuah organisasi untuk meningkatkan profitabilitas dipengaruhi oleh kemauan pihak manajemen dalam mengambil resiko. Dalam mengambil resiko diperlukan kepandaian membacaa situasi, karena jika terjadi kelalaian dalam melihat resiko perusahaan tersebut dapat mengalami kerugian bahkan kebangkrutan. Manajer harus mampu mengidentifikasi resiko ketika menginginkan return.
- Pendekatan banyak stakeholder. Sebuah perusahaan tidak hanya semata-mata mencari keuntungan, juga mencari keseimbangan seluruh pemangku kepentingan perusahaan. Yaitu keseimbangan antara meningkatkan nilai pemegang saham, kepuasan pelanggan, kesejahteraan karyawan, ikut melestarikan lingkungan. Jadi tujuan perusahaan berusahaan menyeimbangkan pemenuhan kebutuhan seluruh pemangku kepentingan.
KONSEP STRATEGI
![]() |
Dua Tingakatan Strategi
Tingkatan Strategi
|
Isu Strategi Kunci
|
Opsi Strategi Generik
|
Tingkatan Organisasi Primer yang
Terlihat
|
Tingkat Perusahaan
|
Apakah kita ada dalam bauran industri yang tepat?
Apa industri atau subindustri yang harus kita
masuki?
|
Industri tunggal.
Diversifikasi yang berhubungan dan yang tidak berhubungan.
|
Kantor korporat
|
Tingkat Unit Usaha
|
Apakah yang seharusnya menjadi misi dari unit
bisnis tersebut?
Bagaimana unit bisnis harus bersaing untuk
mewujudkan misinya?
|
Membangun.
Mempertahankan.
Memanen.
Menjual.
Biaya rendah.
Diferensiasi.
|
Kantor korporat dan manajer umum unit bisnis.
Manajer umum unit bisnis
|
§
Perusahaan
Dengan Jenis Usaha Tunggal, Perusahaan model seperti ini adalah
perusahaan yang berkonsentrasi pada satu usaha saja.
§
Jenis Usaha Diversifikasi Yang Tidak Saling Berhubungan, Usaha seperti ini biasanya bergerak
dalam beberapa jenis usaha dimana satu dengan yang lain tidak berhubungan. Misalnya suatu perusahaan selain bergerak
dibidang perbankan ia juga bergerak dalam bidang manufaktur. Kantor pusat biasanya berfungsi menyetarakan
operasi perusahaannya.
§
Jenis Usaha Diversifikasi Yang Saling Berhubungan, Suatu perusahaan ada yang terdiri
dari beberapa jenis usaha, tetapi usaha mereka tersebut saling berhubungan satu
sama lainnya.
§
Kompetensi
inti. Adalah kemampuan yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk mencapai
kinerja yang lebih tinggi dan menambah nilai signifikan bagi pelanggan.
§
Implikasi
dari desain sistem pengendalian. Strategi korporat adalah satu rangkaian
dengan strategi industri tunggal di satu ujung spektrum dan diversifikasi yang
tidak berhubungan di ujung lain.
STRATEGI UNTUK BISNIS
Misi Unit Bisnis
1.
Bangun.
Strategi ini menyiratkan menambah pangsa
pasar, bahkan dengan mengorbankan laba jangka pendek dan arus kas.
2.
Pertahankan.
Strategi ini diarahkan pada perlindungan
pangsa pasar unit bisnis dan posisi persaingan.
3.
Panen.
Strategi ini mempunyai tujuan
memaksimalkan laba jangka pendek dan arus kas, bahkan dengan mengorbankan
pangsa pasar.
4.
Divestasi.
Strategi ini menunjukkan suatu
keputusan untuk mundur dari bisnis melalui proses likuidasi perlahan-lahan atau
penjualan segera.
Keunggulan
Kompetitif Unit Bisnis
1.
Analisis industri.
·
Terdiri dari intensitas persaingan di antara
para pesaing yang ada. Dipengaruhi oleh faktor seperti pertumbuhan industri,
perbedaan produk. Tingkat biaya tetap, dll.
·
Daya tawar pelanggan. Faktor yng mempengaruhi
adalah jumlah pembeli, biaya peralihan pembeli, kemampuan pembeli untuk
mengintegrasikan kembali, dll.
·
Daya tawar pemasok. Faktor yang mempengaruhi
kekuatan pemasok adalah jumlah pemasok, kemampuan pemasok melakukan integrasi
ke depan, dll.
·
Ancaman barang substitusi. Faktor yang
mempengaruhi adalah biaya peralihan pembeli, kecenderungan pembeli menggunakan
barang substitusi.
·
Ancaman pendatang baru yang masuk industri. Faktor
yang mempengaruhi kendala masuknya adalah skala ekonomis, diferensiasi produk,
akses terhadap saluran distribusi, dll.
2.
Keunggulan bersaing generik
§
Harga Yang rendah. Fokus utama dari strategi ini adalah
mencapai biaya yang rendah yang berhubungan dengan pesaing. Hal ini bisa dicapai dengan pengendalian
biaya dan proses produksi yang dilakukan secara ekonomis.
§
Diferensiasi. Fokus utama dari strategi ini adalah membedakan
tawaran produk dari unit usaha yang ada, menciptakan sesuatu yang menurut
pelanggan unik. Pendekatan diferensiasi
produk termasuk layanan terhadap pelanggan, disain produk dan penampilan produk
dan teknologi.
§
Analisis
Rantai Nilai. Berusaha untuk menentukan di bagian mana dari operasi
perusahaan-dari desain sampai distribusi-nilai pelanggan dapat ditambah atau
dikurangi.
Rantai nilai tipikal untuk sebuah bisnis
![]() |
Aktivitas
pendukung : keuangan, SDM, TI
Rantai nilai membantu perusahaan untuk memahami sistem penyaluran
nilai, tidak hanya bagian dari rantai nilai ditempat perusahaan beroperasi.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar